Senin, 01 Oktober 2018

Serunya Festival Teluk Semaka 2018


Kali ini saya akan bercerita tentang pengalam seru mengikuti rangkaian acara Festival Teluk Semaka 2018. Yess akhirnya dapat masuk list undangan untuk mengikuti rangkaian acara festival Teluk semaka 2018 bersama para traveller, instagrammer, rekan media juga para blogger dan Genpi Lampung.

Foto: Air Terjun Way Lalaan 2

1. Hari Pertama
Rangkaian acara dimulai pada tanggal 11 September 2018 yaitu mengikuti rangkaian acara tour De Semaka. Pada tanggal 11 September 2018 disepakati untuk berkumpul atau meeting point di Terminal Kemiling jam 07. 00 WIB, sambil menunggu yang lainnya datang ke terminal Kemiling Sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu di terminal Kemiling, kemudian setelah dirasa sudah berkumpul semua maka pada pukul 07. 38 kami berangkat ke Kabupaten Tanggamus untuk melakukan rangkaian acara tour de Semaka, namun sebelumnya diawali dengan pembukaan dan berdoa terlebih dahulu pastinya. Perjalanan yang ditempuh sekitar 52 KM memakan waktu sekitar 1 jam 22 menit dari terminal Kemiling Bandar Lampung ke tempat tujuan pertama kita di Tour De Semaka.
Pukul jam 09. 00 tepat kami Akhirnya sampai di Tanggamus, tepatnya di batik Ratu yang berada di Jalan kota Agung, Balimbing nomor 26, Banding Agung, Talang Padang, Tanggamus. Persinggahan pertama ini kami bisa melihat koleksi-koleksi kerajinan khas Tanggamus sendiri seperti koleksi batik khas tanggamus yang bermotif lumba-lumba ada juga batik-batik dengan motif khas Lampung seperti batik Kampung dan sebagainya kerajinan tapis dan juga souvenir-souvenir khas Lampung yang bisa dijumpai di sini, seperti beberapa yang sudah saya video kan berikut ini.
Video: Koleksi Batik Ratu

Sebelum berpindah lagi ke rangkaian acara berikutnya, tidak lupa kami berfoto bersama dan juga oleh pengelola atau penjaga dari batik Ratu sendiri memberikan souvenir untuk setiap peserta Tour de Semaka ini, kalau saya dapat gantungan berbentuk siger, nih.
Foto: foto bersama di Batik Ratu

setelah menghabiskan waktu sekitar 47 menit di batik Ratu kemudian kami melanjutkan perjalanan ke rangkaian acara berikutnya yaitu mengunjungi kebun jambu kristal kedora yang ada di Pekon Kedaloman, Gunung Alip, Tanggamus. setelah menempuh jarak 4, 8 km atau sekitar 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, akhirnya sampai juga di kebun Jambu Kristal Kedora. Dengan luas sekitar 1 hektar kebun jambu kristal ini sepertinya baru, jadi belum banyak dikenal oleh masyarakat luas namun jika dilihat dari potensinya ini bisa menjadi salah satu daya tarik sebagai potensi agrowisata di Kabupaten Tanggamus jika dikelola dan dikembangkan dengan baik. Di sini saya bisa melihat-lihat tanaman jambu kristal yang sedang berbuah mulai dari ukuran yang kecil sampai yang besar, di sini juga bisa memetik langsung buahnya dan bisa langsung dimakan di kebun tersebut namun jika ingin dibawa pulang maka pengunjung bisa membayar terlebih dahulu buah yang akan dibawa pulang. dikarenakan pohon-pohon jambu kristal di sini masih rendah maka tidak sulit untuk memetik buah jambu kristal tersebut untuk lebih jelasnya silahkan tonton video di bawah ini.
Video: Cuplikan suasana Kebun Jambu Kristal Kedora

selain melihat keindahan kebun jambu kristal dan mencoba memetik jambu kristal di sini kami juga disuguhkan atau diperbolehkan untuk memakan jambu tersebut langsung dari kebunnya dan juga mencoba beberapa olahan dari jambu tersebut seperti jus kue-kue dan lainnya tak lupa Selama istirahat di kebun jambu kristal kedora di sini kami juga difasilitasi sound system untuk berkaraoke sungguh asyik dan menyenangkan. Setelah dirasa puas berkeliling-keliling dan menikmati alam dan berkaraoke di tengah kebun jambu kristal selama 1 jam maka selanjutnya kita kembali bersiap-siap untuk berpindah tempat ke lokasi selanjutnya dalam rangkaian acara tour De Semaka, namun sebelumnya tidak lupa juga kita berfoto bersama.
Foto: foto bersama peserta Tour de Semaka di Kebun Jambu Kristal Kedora

setelah menempuh perjalanan sekitar 9, 2 KM atau sekitar 27 menit akhirnya kami tiba di lokasi berikutnya yaitu di Pekon sidokaton, Kecamatan gisting Tanggamus. Pekon sidokaton sendiri berada di lereng gunung Tanggamus sehingga keadaan udaranya cukup dingin dan segar, di sini kami disambut dengan meriah oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus dengan disuguhkan nya acara kuda kepang atau kuda lumping kemudian selanjutnya ada acara tabuh Lesung dari para ibu-ibu masyarakat Desa Sidokaton sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan tonton video berikut ini.
Video: Suasana Pagelaran Seni di Pekon Sidokaton

tak lupa kami juga disuguhkan berbagai macam olahan makanan tradisional yang ada di Pekon Sidokaton seperti olahan singkong, dsb.
Setelah acara sambutan tersebut akhirnya kami disuguhkan makan siang bersama di homestay yang ada di Pekon Sidokaton, berbagai macam makanan disuguhkan mulai dari nasi oyek, ikan lele, sambal, sayur-sayuran dan lain sebagainya, setelah melakukan makan siang dan salat acara dilanjutkan dengan pemberian cindramata khas Lampung Pesisir Saibatin yang dijadikan sebagai cinderamata khasnya Kebupaten Tanggamus, yaitu berupa kaos, selempang dan tas dengan motif belah ketupat yg sangat indah, diberikan secara simbolik kepada peserta Tour de Semaka oleh Kepala Dinas Pariwisata Tanggamus.
Foto: Kaos, Selempang dan Tas juga background Motif Belah Ketupat

Kemudian setelah itu kami diajak melihat-lihat perkebunan sayur yang ada di desa Sidokaton, di sana kami melihat berbagai macam tanaman sayuran yang ditanam oleh masyarakat desa sidokaton seperti tanaman kol, tomat dan sebagainya.

Setelah satu Jam berkeliling Pekon Sidokaton, akhirnya acara dilanjutkan menuju pantai Karang Bolong yang ada di Tegineneng, Kecamatan Limau, Tanggamus. Namun sebelumnya kami singgah terlebih dahulu di Pelabuhan Batu Balai selama 15 menit untuk berfoto-foto atau bernarsis ria di dermaga pelabuhan tersebut barulah kami melanjutkan perjalanan ke pantai Karang Bolong.
Foto: Suasana Pantai Pelabuhan Batu Balai

sekitar pukul 16.44 akhirnya kami tiba di Pantai Karang Bolong di sana Kami disambut oleh warga setempat Kemudian kami berfoto-fot baik swafoto maupun selfie di Karang Bolong tersebut, tak lupa kami juga disuguhkan kelapa muda yang menambah segar acara kami di pantai tersebut. setelah dirasa cukup menikmati pantai Karang Bolong sudah puas berfoto-foto maka kami pun melakukan perjalanan pulang selanjutnya ke Kota Agung.
Foto: suasana Pantai Karang Bolong, Limau

Setelah menempuh perjalanan 24 KM atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat akhirnya kami sampai di taman wisata Muara Indah di Kota Agung Tanggamus sekitar pukul 06. 00 magrib, di sana Kami sesaat menikmati pemandangan yang ada di sekitar Taman Wisata Muara Indah tersebut kemudian setelah itu melakukan salat dan dilanjutkan dengan acara santai kemudian makan malam. untuk acara makan malam sendiri kami disuguhkan seperti nasi bakar dan beberapa makanan tradisional seperti ketela dan kacang tanah kemudian ada kuliner khusus khas dari Kota Agung Tanggamus yaitu Iwan, Iwan ini sejenis tekwan namun isian dari tekwan ini seperti bakso ikan rasanya sangat enak dan gurih. setelah acara makan malam kemudian acara dilanjutkan dengan sarasehan tentang kepariwisataan Kabupaten Tanggamus yang diikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus, kemudian ahli kepariwisataan dari Universitas Lampung dan juga beberapa komunitas kepariwisataan dan pokdarwis yang ada di Kabupaten Tanggamus, di acara sarasehan ini adalah membahas tentang permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Tanggamus dan juga mencari solusi yang tepat guna memajukan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Tanggamus, acara berlangsung cukup antusias hingga berakhir sekitar pukul jam 11. 00 malam. setelah acara sarasehan selesai Kemudian kami langsung bergegas menuju ke mess Pemda untuk beristirahat.
setelah menempuh perjalanan sekitar 20 km atau sekitar 38 menit dari Taman Wisata Muara Indah akhirnya kami tiba di mess Pemda Tanggamus, yang ada di jalan Kota Agung Belimbing Nomor 521, Campang, Gisting, Tanggamus. Setelah mandi akhirnya kami bisa beristirahat di mess Pemda Tanggamus di sini messnya sangat nyaman Meskipun tidak dilengkapi dengan AC namun di sini cuacanya memang sangat dingin jadi tidak perlu dibutuhkan AC lagi.

2. Hari Kedua
Hari kedua tanggal 12 September 2018 kami bangun sekitar pukul 06. 00 pagi dilanjutkan langsung bersiap-siap setelah mandi kemudian melakukan sarapan pagi lalu sekitar pukul 07. 30 kami berangkat meninggalkan mess Pemda menuju ke air terjun way Lalaan tempat di mana puncak acara Festival Teluk Semaka digelar. Setibanya di air Terjun Way Lalaan kami disambut oleh panitia Kemudian kami diberi kupon dan Kupon tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan otak-otak gratis yang sudah disiapkan 5000 buah otak-otak. Rangkaian acara akan dibuka pukul 10. 00, dan sebelum pukul 10. 00 ada diberikan waktu untuk sekedar berkeliling-keliling di Kompleks air terjun way lalaan di situ Saya memutuskan untuk mengunjungi air terjun way lalaan yang kedua, jarak yang ditempuh memang tidak terlalu jauh hanya saja medannya yang cukup membuat lelah karena harus menanjak dan menurun juga sedikit terjal dan curam namun tidak terlalu sulit juga karena sudah ada tangga permanen. Setibanya di Air Terjun Way Lalaan 2 ini saya melakukan foto-foto, sebagai seorang instagrammer tentunya momen ini tidak bisa dilewatkan begitu saja, hehe. Setelah puas berfoto foto di air terjun Way lalaan 2 akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Lokasi festival untuk mengikuti rangkaian acara tersebut. Pukul 10. 00 akhirnya acara dimulai dengan dibukanya atau dilakukannya pemotongan tali pita sebagai tanda untuk pembukaan sekaligus peresmian air terjun way lalaan dengan wajah baru oleh PJ Bupati Tanggamus. setelah acara pembukaan tersebut kemudian PJ Bupati Tanggamus beserta jajarannya didampingi oleh kepala dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus untuk berkeliling-keliling melihat-lihat peserta yang sedang berlomba membuat olahan otak-otak yang dikreasikan dengan bermacam-macam rasa dan tampilan. dalam perlombaan olahan otak-otak ini diikuti oleh berbagai macam kalangan baik dari instansi pemerintahan Kabupaten Tanggamus maupun warga umum. Di festival otak-otak ini kita bisa menjumpai berbagai macam olahan dari otak otak mulai dari otak-otak biasa sampai dengan otak-otak dengan tampilan dan rasa yang lebih modern seperti otak-otak goreng, otak-otak yang di beri kuah, ada juga otak-otak yang diberi keju mozarella, mulai dari rasa yang pedas, manis, asin, gurih, semuanya ada.  Untuk lebih jelasnya di bewah ini saya tampilkan beberapa cuplikan dari tampilan otak-otak di festival otak-otak yang ada di festival Teluk semaka 2018.
Foto: suasana Festival otak-otak

setelah puaspberkeliling di festival otak-otak, kemudian acara dilanjutkan dengan adanya sambutan-sambutan dan laporan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus sendiri kemudian setelah itu acara dilanjutkan dengan penampilan-penampilan atau parade dari berbagai kalangan yang ada di Kabupaten Tanggamus. parade ini berlangsung sangat meriah sekali ada berbagai macam suku, berbagai macam etnik dan berbagai macam agama yang ditampilkan tidak hanya dari suku Lampung saja atau adat Lampung ada dari adat Minang, adat Bali, kemudian adat Batak, dan juga Banten dan lain-lainnya sangat meriah sekali di sini. Berikut saya tampilkan beberapa cuplikan dari penampilan parade budaya yang berlangsung sangat meriah sekali di festival Teluk Semangka 2018 yang beberapa nya saya dokumentasikan.
Video: cuplikan dari parade budaya Festival Teluk Semaka 2018

Setelah puas melihat penampilan-penampilan dari parade budaya, setelah itu acara pun ditutup dan saatnya menukarkan kupon yang sudah dibagikan tadi dengan otak-otak yang bisa dibawa pulang. Setelah acara selesai akhirnya kami pun makan siang di komplek air terjun way lalaan tersebut. Selesai acara makan siang kami pun berlanjut ngobrol sebentar dan berfoto-foto bersama dari kalangan Instagram blogger maupun pendokumentasian atau dari media, kemudian setelah itu akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing.
Foto: foto bersama dengan para Blogger, Instagrammers, Rekan Media dan Genpi Lampung.

Akhir kata, saya merasa sangat bangga sekali menjadi peserta di acara festival Teluk semaka ini banyak sekali pengalaman-pengalaman berharga dan pelajaran-pelajaran berharga yang saya dapatkan dari berbagai acara yang diadakan di festival Teluk semaka 2018 ini yang bisa saya gunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan bisa diterapkan di kehidupan saya. Saya sangat bahagia, bersyukur dan berterima kasih sekali atas pengalaman berharga yang saya dapatkan. Semoga saya bisa ikut serta kembali dalam event-event pariwisata selanjutnya, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: