Minggu, 21 Juni 2020

Kain Bidak Lampung

[Kain Bidak]
Kain Bidak adalah kain khas Lampung (terutama lebih dikenal pada keadatan Lampung Pepadun). Kain bidak berfungsi sebagai selempang/selappai, selendang/selikap, dasar ikat pinggang/sabuk, sarung, sesapuran, dan dekorasi lainnya dipakai oleh laki-laki maupun perempuan (terutama bagi keluarga bangsawan) pada saat upacara adat Lampung.


Kain bidak di atas adalah kain yang berasal dari Tiyuh Karta (lokasi saat ini berada di Kec. Tulang Bawang Udik, Kab. Tulang Bawang Barat, Lampung). Kain ini berasal dari sekitar abad ke-19 atau tahun 1800-an dari keadatan Lampung Pepadun Mego Pak Tulang Bawang. Bahan kain bidak terbuat dari katun/kapas, benang emas, tenun pakan tambahan, dibuat dengan teknik tenun. Kain ini didominasi warna kuning bata, hitam, putih, dan merah. Motif yang ada pada kain ini adalah motif garis-garis, pucuk rebung dan geometris. Kain Bidak ini memiliki ukuran panjang 243 cm dan lebar 142 cm dan saat ini menjadi koleksi dari National Galleri of Australia.


Kain bidak di atas adalah kain yang berasal dari Simpang Tulung Buyut (Lokasi saat ini berada di Kec. Hulusungkai, Kab. Lampung Utara, Lampung) Sekitar abad ke-19 atau tahun 1800-an dari keadatan Lampung Pepadun Marga Sungkai Bungamayang. Bahan kain bidak terbuat dari katun/kapas, benang emas, tenun pakan tambahan, dibuat dengan teknik tenun. Motif yang ada pada kain ini adalah motif garis-garis berwarna hitam, kuning, merah dan kepala kain membentuk motif pucuk rebung serta satu baris bermotif manusia dengan benang berwarna hitam dan putih. Motif lainnya pada kain lebih banyak diisi oleh motif geometris. Kain Bidak ini memiliki ukuran panjang 235 cm dan lebar 142 cm dan saat ini menjadi koleksi dari National Galleri of Australia.




Kain bidak di atas adalah kain yang berasal dari Simpang Tulung Buyut (Lokasi saat ini berada di Kec. Hulusungkai, Kab. Lampung Utara, Lampung) Sekitar abad ke-19 keadatan Lampung Pepadun Marga Sungkai Bungamayang. Bahan kain bidak terbuat dari katun, sutra, benang emas, tenun pakan tambahan, dibuat dengan teknik tenun. Motif yang ada pada kain ini adalah motif garis-garis, geometris, pucuk rebung, dan binatang-binatang seperti hewan bersayap, dan hewan darat. Kain Bidak ini memiliki ukuran panjang 220 cm dan lebar 133 cm.

Sumber: National Galleri of Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: