Adalah salah satu kalung yang menjadi bagian dari perangkat pakaian adat Lampung. Ciri dari kalung ini adalah lempengan logam membentuk menyerupai bulan sabit dengan ukiran tengah yaitu ukiran pakis atau sulur-suluran, umumnya tiga susun sejajar ke bawah. Kalung papan jajar tidak hanya berlaku di Lampung saja, namun juga ditemukan di banyak daerah di Indonesia terutama masyarakat Melayu, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan banyak lagi suku-suku lain menggunakan kalung sejenis ini. Ada yang melebar ke bawah, ada juga yang mengecil ke bawah, namun yang berlaku di Lampung adalah yang ukuran bulan sabitnya sama ketiga-tiganya. Bentuk penjaja pun tidak pakem seperti gambar-gambar di atas, itu hanya salah satu dari banyaknya ragam jenis dan bentuk kalung papan jajar yang ada di Lampung. Beberapa daerah menerapkan aturan untuk memakai kalung ini seperti contoh satu susun untuk anak-anak, dua susun untuk remaja (bujang/gadis/belum menikah) dan tiga susun untuk pengantin atau orang yang sudah menikah. Makna dari kalung ini adalah sebagai filosofi dari keturunan dan pelestarian, bahwa ketika seseorang dipakaikan kalung papan jajar tiga susun ini, maka artinya ia sudah diberikan tanggung jawab untuk menghasilkan keturunan, meneruskan dan menurunkan adat dan budaya kepada generasi penerusnya, terus-menerus dari generasi ke generasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: