Kalung asli milik semua jurai masyarakat Lampung ini macam-macam penyebutannya, orang Pepadun menyebutnya kalung Buah Jukum atau Selempang Pinang, orang Pesisir menyebutnya Kekalah Bangkang/Kalabangkang, orang Melinting menyebutnya Kalung Buturan/bebuturan dan masyarakat Darah Putih menyebutnya takal/takkal.
Masyarakat Pepadun terbiasa memakaikan kalung ini dengan cara disilangkan seperti memakai selempang, dan untuk masyarakat Saibatin dipakai dengan cara dikalungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: