Lamban Pesagi di Desa Kenali, Kec. Belalau, Kab. Lampung Barat.
Lamban Pesagi merupakan salah satu rumah adat Lampung. Rumah adat ini mendapatkan penetapan sebagai situs rumah tradisional berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1992, Nomor Inventaris: 397.04.06.05 Tahun 1992, oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang. Tahun 2014, rumah ini resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda kategori Arsitektur Tradisional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Lamban Pesagi di Desa Kenali, Kec. Belalau, Kab. Lampung Barat.
Kata Lamban berarti rumah dan Pesagi berarti persegi, karena denahnya berbentuk segi empat. Rumah ini berasal dari Desa Kenali, Kecamatan Belalau, daerah Gunung Pesagi di Lampung Barat yang bersuhu dingin. Lokasi tersebut mempengaruhi gaya arsitektur Lamban Pesagi yang tertutup atau tidak ditemui serambi terbuka di bagian depan. Untuk bangunan Lamban Pesagi menurut Herry Wiryono, peneliti BPNB Jawa Barat, merupakan rumah tradisional berbentuk panggung yang sebagian besar terdiri dari bahan kayu dan atap ijuk.
Lamban Pesagi di Desa Kenali, Kec. Belalau, Kab. Lampung Barat.
Atap perisainya memiliki teritis panjang berbentuk pelana. Teritis berupa kanopi pada pintu masuk utama disangga konsol miring yang panjangnya sampai ke lantai rumah. Terdapat tangga dari papan yang dilengkapi dengan railing sederhana. Struktur panggung terputus dengan struktur dinding rumah.
Posisi dinding lebih menjorok keluar sedikit dan ditopang balok-balok atas struktur panggung. Dinding rumah cenderung tertutup dan hanya memiliki sedikit bukaan berupa jendela. Tiang-tiang panggung diletakkan pada pondasi umpak yang berbentuk segi empat. Kolong rumah panggung digunakan untuk kandang atau gudang.
Lamban Pesagi dibangun berdasarkan kearifan setempat yang menyesuaikan dengan kondisi geografis daerah tersebut. Rumah panggung ini terdiri dari banyak unsur, antara lain Tihang duduk, Bah lamban, Atung, Uwongan, Kakakh, dan Bujokh.
Tumbuhan Paku Sukha (Pakis Hutan)
Satu hal yang menarik dari Lamban Pesagi di Kenali ini adalah adanya relief ukir pada ujung-ujung rumah panggung tersebut, relief ukir tersebut dinamakan Paku Sukha, relief ini terinspirasi dari lengkung pakis hutan yang masyarakat Lampung menyebutnya paku sukha. Tidak heran adanya motif paku sukha di lamban pesagi Kenali ini, karena Kenali masuk dalam wilayah Kepaksian Belunguh (Paksi Pak Sekala Bekhak) dimana lambang dari kepaksian ini juga adalah Pakis Hutan (Paku Sukha di Lom Lungub).
Relief ukir Paku Sukha di sudut Lamban Pesagi
Relief ukir Paku Sukha di sudut Lamban Pesagi
Relief ukir Paku Sukha di sudut Lamban Pesagi
Selain terdapat pada Lamban Pesagi, motif Paku Sukha juga terdapat di Gedung Dalom Kepaksian Pernong. Ini adalah salah satu bukti dimana tumbuhan Pakis Hutan (Paku Sukha ini begitu bermakna bagi masyarakat Lampung).
Relief ukir Paku Sukha di Lamban Gedung Kepaksian Pernong
Relief ukir Paku Sukha di Lamban Gedung Kepaksian Pernong
...
Sumber foto dari instagram:
@ekafendiaspara_alliwa
@endangguntorocanggu
@roma_pakpahan
@berliano_afrizal
@ritagoen9
...
Sumber tulisan:
-Jelajahnusae . com
-Patrawidya .kemdikbud .go .id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: