Selasa, 03 September 2019

Pakaian Adat Lampung Pepadun (Maju Kanduk Tutup, Pakaian Bebai Mighul,Pakaian Muli, dan Pakaian Tualo Anau)




Kontingen dari Kabupaten Tulang Bawang pada acara Lampung Culture and Tapis Carnival, sebuah puncak acara dari Lampung Krakatau Festival 2019.
Kontingen kesukaan mimin di LKF 2019 ini 😍. Kenapa? Karena yang ditampilkan benar-benar mendekati original sesuai dengan pakem adat budaya Lampung Pepadun Tulang Bawang. Salah satu daerah yang kaya akan jenis pemakaian kainnya, seperti Kain Tapis, Kain Sembagi, kain Cindai, Kain Jungsarat, Kain Lasom dan lainnya.
...
Keterangan Foto:
-Slide 1 dan 2 menampilkan Pakaian Maju Kanduk Tutup, yaitu salah satu pakaian yang diperuntukkan untuk pengantin wanita yang sudah sah menjadi seorang istri, maka mahkota Sigernya akan diganti dengan mahkota Anggagh dan dililitkan salah satu dari jenis-jenis kain yang sudah mimin sebutkan di atas dengan bagian belakang dilebarkan selebar anggaghnya, sehingga bagian belakang tertutup kain mahkotanya.
...
-Slide 3 seorang wanita bagian depan memakai pakaian mighul, mighul adalah sebutan untuk anak wanita yang sudah menikah di dalam sebuah keluarga. Ketika sedang begawi dalam sebuah keluarga, maka anak perempuannya yang sudah menikah (namun bukan perempuan yg menikah pada saat itu) akan memakai pakaian mighul. Pakaian Mighul dicirikan dengan pemakaian anggagh yang dililitkan kain juga seperti maju kanduk tutup, namun bedanya kanduk migul dilipat rapi seperti selempang memanjang dan tidak dilebarkan di bagian belakangnya.
...
-Slide 4 diindikasikan sebagai pakaian muli atau gadis
...
-Slide 5 adalah pakaian para bubbai atau khususnya Tualo Anau. Tualo Anau adalah sebutan untuk istri-istri para penyimbang (Pemimpin Adat) dengan ciri memakai Kanduk Telu (Kanduk segitiga yang seluruhnya adalah kain, tanpa menggunakan mahkota anggagh) dan biasanya juga memakai kawai balak.
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: