Senin, 23 September 2019

Serunya Tour D'Smaka Festival Teluk Semaka 2019 (Hari Pertama)

dsc07444232684638.jpg

Festival Teluk Semaka adalah salah satu Festival Besar yang ada di Kabupaten Tanggamus. Nama Festival ini sendiri diambil dari nama sebuah teluk yang ada di kabupaten Tanggamus yaitu Teluk Semaka. Festival Teluk Semaka ini adalah sebuah acara tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Disparbudpora Kabupaten Tanggamus.

Tahun 2019 ini Festival Teluk Semaka diadakan selama 5 hari dimulai dari tanggal 17 September sampai dengan 21 September 2019.
Ada beragam acara-acara yang diadakan dalam festival ini. Pada hari Selasa, 17 september 2019 diadakan lomba
memancing ikan dan juga promosi produk UKM Kabupaten Tanggamus yang bertempat di komplek Air Terjun Way Lalaan. kemudian pada tanggal 18 dan 19 September 2019 telah diadakan festival atau lomba Kuda Lumping yang bertempat di rest area gisting Kabupaten Tanggamus. Pada hari Jumat, tanggal 20 September 2019 juga diadakan acara Launching Senam Ratu dan juga Parade Perahu Hias yang diadakan di lapangan merdeka kota agung dan juga pantai yang ada di Dermaga Kota Agung atau Pantai Taman Wisata Muara Indah Kota Agung, dan 21 September 2019 adalah acara puncaknya.

Selain dari acara-acara tersebut di Festival Teluk Semaka 2019 juga diadakan Tour D'Smaka, yaitu sebuah acara tour mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanggamus. Peserta tour sendiri terdiri dari para blogger, traveler, instagrammer, youtuber, GenPI Lampung, GenPI Tanggamus dan dari Disparbudpora Kabupaten Tanggamus. para peserta Tour D'Smaka tidak hanya dari kabupaten Tanggamus sendiri melainkan dari berbagai daerah di Provinsi Lampung maupun di luar Provinsi Lampung.

img-20190922-wa0166543948201.jpg

[Hari Pertama]
Tour D'Smaka sendiri diadakan selama tiga hari mulai dari tanggal 19 September sampai dengan 21 September 2019. Hari Pertama Kamis, 19 September 2019 Peserta tour D'Smaka yang berasal dari luar Tanggamus, berkumpul di titik kumpul yaitu di pertigaan Bukit Kemiling Permai pada tanggal 19 September 2019 pagi, kemudian pada pukul 7.45 WIB berangkat menuju Kabupaten Tanggamus.

Setelah perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam peserta Tour D'Smaka akhirnya sampai di rest area gisting Tanggamus, dan di sana kita disambut oleh Ibu disparbudpora dan juga beberapa pejabat pemerintahan yang ada di Kabupaten Tanggamus. Setelah itu acara dimulai dengan pembukaan sekaligus pelepasan peserta tour D'Smaka, di sana kita beberapa saat menonton pertunjukan atau perlombaan kuda kepang bahkan sempat ikut menari bersama.

img_20190919_104312185558917.jpg

img_20190919_0943361422219641.jpg

Kemudian selanjutnya pada pukul 11 kita menuju lokasi tour pertama yaitu mengunjungi Sentra Kerajinan Belah Ketupat, di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus. Di sana kita bisa melihat proses pembuatan dari kain bermotif belah ketupat dan juga produk-produk yang dihasilkan dengan menggunakan motif belah ketupat tersebut. belah ketupat adalah sebuah motif khas dari adat Lampung Pesisir atau Saibatin yaitu sebuah motif yang terbuat dari kain sejenis perca yang dibentuk segitiga-segitiga yang terdiri dari 4 warna yaitu warna putih, warna kuning, warna merah, dan warna hitam yang dijahit menjadi 1 kemudian dirangkai menjadi sebuah pola atau motif. Produk asli yang menggunakan motif belah ketupat dalam adat Lampung yaitu kebung Dan tikhai, kebung dan tikhai adalah kain dekorasi adat Lampung yang digunakan untuk mendekorasi bagian dinding pada saat upacara adat Lampung. Pola warna dominan dari kebun dan tikhai juga disesuaikan dengan strata sosial atau adok yang ada pada masyarakat Lampung pesisir, contohnya kebung yang didominasi dengan warna putih hanya boleh digunakan oleh seorang saibatin, kebung yang berwarna kuning hanya boleh digunakan oleh seorang yang beradok raja, danke burung yang didominasi warna merah digunakan oleh masyarakat biasa.
4 warna yang terdapat pada motif belah ketupat juga mempunyai makna salah satunya yaitu 4 unsur ke-Saibatinan atau struktur Ke-Saibatinan, yaitu putih melambangkan Saibatin, kuning melambangkan raja, merah melambangkan masyarakatnya (Khakhayahan), dan hitam melambangkan hulubalang (Penetop Embokh)nya. selain itu empat unsur warna yang terdapat pada motif belah ketupat juga melambangkan strata sosial yang berlaku pada masyarakat Lampung pesisir, yaitu putih perlambang Saibatin, kuning peelambang Khaja, merah perlambang bangsawan, dan hitam perlambang masyarakat biasa. Motif belah ketupat ini sedang diupayakan menjadi motif khas dari kabupaten Tanggamus.

img_20190919_111855_hht795637798.jpg

img_20190919_112319_hht222289385.jpg

img_20190919_114903454870360.jpg

img_20190919_112735_hht1350780718.jpg

img_20190919_115434865448061.jpg

Setelah 1 jam berada di sentra belah ketupat kemudian pada sekitar pukul 12.00 WIB peserta Tour D'Smaka melanjutkan tournya ke Perkebunan Agrowisata Jambu Kristal Kedora, yang ada di Pekon Kedaloman, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, di sana kita berkeliling melihat-lihat kebun jambu kristal sekaligus menikmati olahannya.

img_20190919_1211551501874740.jpg

img_20190919_121202780458300.jpg

img_20190919_121215574780314.jpg

img_20190919_121423559603226.jpg

img_20190919_1217161660685712.jpg

img_20190919_121610351999971.jpg

Pada saat di Agrowisata Jambu Krista Kedora, kita juga melakukan santap siang dengan menu makanan khas Lampung Pesisir yaitu Pekhos Pati. Pekhos Pati adalah makanan khas masyarakat Lampung Pesisir yang terbuat dari olahan ikan panggang dan juga kuah santan mentah yang diberi sambal, kemudian makanan pendamping lainnya adalah lalapan dan rebusan, Tahu Tempe serta nasi.

img_20190919_1218221142051551.jpg

img_20190919_1224161524040249.jpg

img_20190919_1229001887617891.jpg

Dari Agrowisata Jambu Kristal Kedora kita lanjut ke lokasi wisata selanjutnya yaitu Wisata Puncak Batu Kapal, yang berada di Pekon Way Harong, Kecamatan Air Naningan dengan rute jalan yang tidak begitu baik, serta kita tracking berjalan menuju puncak bukit. Sesampainya di puncak kamu bisa menikmati keindahan panorama alam dan juga adanya batu-batu besar yang jika dilihat dari kejauhan terlihat seperti berbentuk kapal, lokasi wisata ini juga dilengkapi dengan spot-spot foto yang instagrammable, pas buat kamu yang hobi berswafoto 😍😘

img_20190919_1439061062180503.jpg

img_20190919_151035814029943.jpg

img_20190919_151523239732658.jpg

img_20190919_1515421900910329.jpg

img_20190919_1510211037407166.jpg

img_20190919_151048441288301.jpg

Setelah puas mengunjungi Wisata Puncak Batu Kapal kemudian kita melanjutkan perjalanan ke bendungan batu tegi yang ada di kecamatan air naningan, di sana kita sempat berfoto-foto sebelum akhirnya kita menyebrang ke wana wisata Tanjung harapan yang ada di seberang bendungan batu tegi untuk bermalam disana.

img_20190919_1724391882882521.jpg

img_20190919_1724482106189985.jpg

img_20190919_173922-11579073836.jpg

img_20190919_180111502834856.jpg

img_20190919_174620-1883835681.jpg

Wana wisata Tanjung harapan adalah sebuah lokasi wisata baru yang ada di sekitar bendungan batu tegi yang dibentuk oleh KPHL Batu Tegi sebagai tempat wisata baru yang bernuansa alam. Di sana tempatnya sangat indah dengan panorama bendungan Batu Tegi dn hutan lindung yang bagus dan bisa melihat sunset yang indah, ada fasilitas outbound nya seperti trampolin, dan flying fox, juga terdapat menara pantau untuk bisa melihat pemandangan bendungan batu tegi dari ketinggian, di sana juga terdapat cottage-cottage kecil untuk menginap, dan fasilitas tenda bagi yang ingin bercamping serta fasilitas toilet dan juga tempat ibadah bagi umat muslim.

img-20190919-wa01142140891176.jpg

img-20190919-wa0126472180514.jpg

img-20190820-wa000559592094.jpg

img-20190919-wa0113241701166.jpg

img-20190919-wa012093830005.jpg

Di sana kami makan malam dengan ikan, tumis leunca teri, tumis genjer, sambal terasi rampai, dan sambal khas masyarakat Suku Semendo yaitu Sambal Hunji yang terbuat dari umbi hunji (kecombrang) yang memiliki rasa dan aroma yang kuat dan khas sekali.

img_20190919_18532828104087.jpg

img_20190919_185211502240089.jpg

img_20190919_1851161201475116.jpg

img_20190919_185122641443426.jpg

Setelah melakukan santap malam kamipun mendengarkan pemaparan mengenai IAR (International Animal Rescue) Indonesia, KPLH Batu Tegi, dan juga diskusi tentang pengembangan destinasi wisata Tanjung Harapan bersama dengan Pokdarwis Batu Tegi, sambil disuguhi kue lemang, kue bugis, pisang rebus, dan kacang tanaah sangrai.

img_20190919_2009091113281964.jpg

img_20190919_203213_hht1673503085.jpg

img_20190919_200200_hht622463059.jpg

img_20190919_200203_hht594886948.jpg

Setelah diskusi kepariwisataan usai, kamipun beranjak ke tempat tidur masing-masing untuk beristirahat mempesiapkan tenaga untuk mengikuti ragkaian acara selanjutnya esok hari.

Berikut adalah cuplikan video hari pertama Tour D'Smaka 2019:



2 komentar:

  1. […] Bagi yang belum membaca postingan Tour D’Smaka Festival Teluk Semaka 2019 Hari Pertama, silahkan baca postingannya dengan klik di sini. […]

    BalasHapus
  2. […] Tour D’Smaka Festival Teluk Semaka 2019 Hari Pertama, silahkan baca postingannya dengan klik di sini. Dan untuk hari kedua klik di […]

    BalasHapus

Jika ingin bekomentar mengenai artikel Ini, silahkan berkomentar dengan baik dan santun: